Kamis, 09 Desember 2010

PENYAKIT HATI

Sebagai manusia tentunya kita tidak terlepas dengan sifat – sifat tercela, namun sebagai manusia yang beriman hendaknya kita berusaha menjauhkan diri dari berbagai sifat tercela itu dengan cara : Takhliyyah ( membersikkan hati dari sifat tercela ), Tahliyyah ( mengisi hati dengan sifat – sifat yang terpuji ) dan tahalli ( mengaplikasikannya dalam hidup).Pada kali ini saya akan memaparkan tentang takhliyyah.
Sifat – sifat tercela sering disebut juga dengan nama akhlakul mazmumah dan sifat ini akan membawa manusia kepada Muhikat ( segala sesuatu yang akan mencelakakan manusia ), kalangan sufi menyebutnya sebagai Najis ma’nawiyah yang akan mengotori hati manusia, dan akan menimbulkan penyakit – penyakit hati(afatul quub), dan dampaknya lebih lanjut juga dapat menyebabkan penyakit – penyakit jasmaniah/ penyakit fisik.Selain itu, penyakit - penyakit hati dapat melunturkan amal - amal kebajikan yang telah kita perbuat,sangat disayangkan jika amal - amal kita yang telah susah payah kita lakukan(amal shalat,puasa,haji,zakat,sedekah dll) harus luntur atau hilang karena dalam hati kita terdapat penyakit - penyakit hati.Penyakit hati sangat banyak jenisnya, bahkan lebih dari 60 macam, antara lain hasad(iri dengki), haqad(dendam), kibir(sombong), ujub(sombong dalam hati), bukhul(kikir),riya’(pamer), hubbul jah(terlalu cinta jabatan/pangkat), hubbul mal(terlalau cinta harta), tafakhur(menyombongkan keturunan), ghadhab(pemarah),ghibah(menggunjing), namimah(adudomba),kizb(dusta), sharhul kalam(terlalau banyak bicara) dll.Namun untuk kesempatan ini saya hanya akan mencontohkan tentang hasad, untuk penyakit hati yang lain menyusul kemudian.
Hasad adalah membenci ni’mat tuhan yang dianugrahkan kepada orang lain dan menginginkan agar ni’mat tersebut terhapus. Singkat kata hasad adalah sikap sedih jika orang lain bahagi dan senang jika orang lain sengsara/ dalam keadaan susah. Nabi berkata “ Hasad itu memakan segala amal kebajikan,sebagimana api yang membakar kayu bakar “. Ganjaran orang yang bersikap hasad ada lima perkara, pertama selalu sedih/ susah dalam kehidupan karena dia selalu sedih melihat orang lain bahagia, kedua akan beroleh kecelakaan yang tidak dapat tertoong, ketiga beroleh celaan orang lain, keempat akan memdapat murka allah, kelima ditutup untuknya pintu hidayah dan taufik oleh allah swt. Bahakan banyak para ulama’ yang mengatakan “ tiga golongan manusia yang doanya akan tertoak adalah orang yang gemar makan makanan haram, orang yang banyak mengumpat ( menggunjing ) orang lain, orang yang terselip sedikit rasa hasad atau dengki dalam hatinya terhadap orang lain “. Cara untuk mengatasi sifat hasad ini adalah dengan Munafasah atau ghirah , yaitu ketika orang lain beroleh ni’mat allah maka kita tidak dengki tapi ni’mat orang lain itu kita jadikan motivasi agar kita dapat lebih giat berusaha dan berdo’a supaya mendapat ni’mat seperti didadapatkan orang tersebut.Selain itu yang dapat kita lakukan adalah dzikrullah ( selalau mengingat allah dengan berdzikir, karena kata nabi, dzikrullah dapat menghapuska/membersihkan penyakit - penyakit dalam hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar